Selasa, 25 November 2014

matematika informatika :Relasi Rekursi

Matematika Informasi : Relasi Rekursif

Barisan yang Didefinisikan Secara Rekursif
Sebuah barisan (sequence) dapat dinyatakan dalam beberapa cara. Cara pertama adalah dengan menuliskan beberapa suku pertama barisan itu, dengan harapan pembaca dapat dmengerti kelanjutan suku-suku barisan tersebut.
Misalnya, barisan 3, 5, 7, …
Cara itu sangat sederhana dan sering dilakukan. Akan tetapi, cara itu memiliki kelemahan, kadang-kadang pembaca dibuat slah mengerti terhadap kelanjutan suku-sukunya. Sebagai contoh, pada barisan 3, 5, 7, … di atas, sering diartikan bahwa pasangan tersebut adalah barisan-barisan bilangan ganjil yang lebih besar dari 2 sehingga suku-suku selanjutnya adalah 9, 11, 13, 15, … . Akan tetapi mungkin pula diartikansebagai barisan bilangan prima sehingga suku-suku selanjutnya adalah 11, 13, 17, … . Untuk sedapat mungkin menghindari salah pengertian seperti itu, suku-suku dapat dituliskan lebih panjang. Jadi, penulisan tidak hanya 3, 5, 7, …, tetapi diperpanjang menjadi 3, 5, 7, 9, 11, … (untuk menyatakan barisan bilangan ganjil yang lebih besar dari 2).
Cara kedua adalah menyatakan barisan dalam rumus eksplisit suku-sukunya. Misalnya, barisan bilangan ganjil lebih besar dari 2 dapat dinyatakan dengan rumus:
an = 2n + 1 (n bilangan bulat ≥ 1)
Dengan rumus tersebut, suku-suku setiap barisan dapat ditentukan dengan cepat. Sebagai contoh, dalam rumus an = 2n + 1 (n ≥ 1), maka :
a0 = 2.1 + 1 = 3
a1 = 2.2 + 1 = 5
a2 = 2.3 + 1 = 7 dst
Keuntungan mendefinisikan barisan dengan cara kedua adalah bahwa tiap-tiap suku barisan ditentukan secara tunggal dan penentuan suku ke-n (misal suku ke 51 = a50) dapat dilakukan secara cepat.
Cara ketiga untuk menyatakan barisan adalah secara rekursif. Suatu barisan didefinisikan secara rekursif jika kondisi awal barisan ditentukan, dan suku-suku barisan selanjutnya dinyatakan dalam hubungannya dengan sejumlah suku-suku yang sudah dinyatakan sebelumnya. Persamaan yang menyatakan hubungan antara beberapa suku tersebut dinamakan relasi rekurensi. Sebagai contoh, barisan bilangan ganjil lebih besar dari 2 yaitu 3, 5, 7, … dapat dinyatakan sebagai berikut :
Untuk semua bilangan bulat k ≥ 1,
ak = ak-1 + 2 (relasi rekurensi ) dan
a0 = 3 (kondisi awal)
Dengan relasi rekurensi dan kondisi awal, suku-suku barisan selanjutnya dapat dihitung sebagai:
a1 = a0 + 2 = 3 + 2 = 5
a2 = a1 + 2 = 5 + 2 = 7
a3 = a2 + 2 = 7 + 2 = 9

… dst

Contoh soal :




1. Diketahui : Suatu barisan c0, c1, c2, … didefinisikan secara rekursif sebagai berikut :
Untuk semua bilangan bulat k ≥ 2,
Ck = ck-1 + k ck-2 + 1
Dengan kondisi awal c0 = 1 dan c1 = 2.
Ditanya : Hitunglah c5!
Penyelesaian :
Oleh karena barisan didefinisikan secara rekursif, maka c5 tidak bisa dihitung secara langsung, tetapi harus terlebih dahulu menghitung c2, c3 dan c4.
A.c2 = c1 + 2 c0 + 1 = 2 + 2.1 + 1       = 5
c3= c2 + 3 c1 + 1 = 5 + 3.2 + 1  = 12
c4= c3 + 4 c2 + 1 = 12 + 4.5 + 1 = 33
c5= c4 + 5 c3 + 1 = 33 + 5.12 + 1        = 94

Jadi, c5 = 94

B. c5 = 95

C. c5 = 96

D. c5= 93


2. Diketahui : Misalkan a1, a2, … ; b1, b2, … dan c1, c2, … adalah 3 barisan yang semua sukunya memenuhi relasi rekurensi. Nilai suatu suku sama dengan 3 kali nilai suku sebelumnya.
Jadi, ak = 3ak-1; bk=3bk-1; ck=3 ck-1.
Tetapi kondisi awal ketiga barisan tersebut berbeda :
a1= 0 ; b1 = 1 ; c1= 2
Ditanya : Nyatakan barisan-barisan terebut dengan cara menuliskan beberapa suku awal barisannya !
A. barisan a1 adalah :0,0,0 …
barisan b1 adalah: 3,6,9…
barisan c1 adalah: 1,6,18,…
B. barisan a1 adalah :1,1,1 …
barisan b1 adalah: 3,9,81…
barisan c1 adalah: 6,18,54…
C. barisan a1 adalah :0,1,2 …
barisan b1 adalah: 3,9,27…
barisan c1 adalah: 6,18,54…
D. Pada barisan a1, a2….
a2 = 3a1 =3.0 = 0
a3 = 3a2 = 3.0 = 0
a4 = 3a3 = 3.0 = 0
pada barisan b1, b2….
b2 = 3b1 = 3.1 = 3
b3 = 3b2 =3.3 = 9
b4 = 3b3 = 3.9 = 27
pada barisan c1, c2….
c2 = 3c1 = 3.2 = 6
c3 = 3c2 = 3.6 =18
c4 = 3c3 = 3.18 = 54
dengan demikian , barisan a1 adalah :0,0,0 …
barisan b1 adalah: 3,9,27…
barisan c1 adalah: 6,18,54…
3. Diketahui : mk = 2mk-1 + 1 untuk bilangan bulat k ≥ 2
m1 = 1
Ditanya : Carilah rumus eksplisit barisan m1 , m2 ,…yang menyatakan masalah menara Hanoi.
penyelesaian :
A. mk = 3k – 1 untuk bilangan bulat k < 1


B. mk = 2mk-1 + 1
= 2 ( 2mk-2 + 1 ) + 1 = 22 mk-2 + 2.1 + 1
= 22 ( 2mk-3 + 1 ) + 2.1 + 1 = 23 mk-3 + 22.1 + 2.1 + 1
= 23 ( 2mk-4 + 1 ) + 22.1 + 2.1 + 1 = 24 mk-4 + 23.1 + 22.1 + 2.1 + 1
= 24 ( 2mk-5 + 1 ) + 23.1 + 22.1 + 2.1 + 1 = 25 mk-5 + 24.1 + 23.1 + 22.1 + 2.1 + 1
= ……….
= 2k-1mk-(k-1) + 2k-2.1 + … + 23.1 + 22.1 + 21 + 1
= 2k-1m1 + 2k-2 + … + 23 + 22 + 21 + 1
Oleh karena m1 = 1, maka :
mk = 2k-1 + 2k-2 + 2k-3 + … + 23 + 22 + 21 + 1
mk merupakan deret geometri dengan r = 2 yang besarnya = (2^((k-1)+1)-1)/(2-1) = 2k – 1

jadi, mk = 2k – 1 untuk bilangan bulat k ≥ 1


C. mk = 2k + 1 untuk bilangan bulat k > 1

D. mk = 2k – 2 untuk bilangan bulat k ≥ 2


Relasi rekursif homogen linear :

Definisi

Relasi rekursif homogen linear berderajat dua dengan koefisien konstanta merupakan relasi rekursif yang memiliki bentuk,


Definisi I

untuk setiap bilangan bulat k ≥ bilangan bulat tertentu, di mana A dan B merupakan suatu konstanta bilangan real, dengan B ≠ 0.


Relasi rekursif tersebut dikatakan “berderajat dua” karena ak dinyatakan dalam dua suku sebelumnya, ak – 1 dan ak – 2, dikatakan “linear” karena ak – 1 dan ak – 2 muncul pada suku yang berbeda dan masing-masing memiliki pangkat satu, dikatakan “homogen” karena total derajat dari masing-masing sukunya sama (sehingga tidak ada suku konstanta), dan “koefisien konstanta” karena A dan B merupakan suatu konstanta yang tidak bergantung terhadap k.
Contoh soal :


Nyatakan apakah masing-masing relasi rekursif berikut merupakan relasi rekursif homogen linear berderajat dua dengan koefisien konstanta atau bukan:


1.     ak = (–4)ak – 1 + (k + 1)ak – 2

A.   Iya; A = 1 = B.

B.    Bukan; tidak linear.

C.    Bukan; tidak berderajat dua.

D.   Bukan; tidak homogen.


2.     bk = bk – 1 + bk – 2

A. Bukan; tidak berderajat dua.

B. Iya; A = 0 dan B = 2.

C. Bukan; tidak linear.

D. Bukan; tidak homogen.


3.     ck = (ck – 1)2 + ck – 1 ∙ ck – 2

A. Bukan; tidak berderajat dua.

B. Iya; A = 0 dan B = 2.

C. Bukan; tidak linear.

D. Bukan; tidak homogen.


4.     dk = dk – 1 + dk – 2 + dk – 3

A. Bukan; tidak berderajat dua.

B. Iya; A = 0 dan B = 2.

C. Bukan; tidak linear.

D. Bukan; tidak homogen.



Nama kelompok :

Dilan Kusuma: 52413460 Dilankusuma95.blogspot.com

Ibnu Wildan: 54413182  
ibnuwildann.blogspot.com

Rully Saputra: 56413647 rullysaputra02.wordpress.com

Andhika Rangga P 50413890




Kamis, 30 Oktober 2014

Little moe Robot pembunuh Ebola (softskill)

                Little Moe Robot Pembunuh Ebola

Pertama kali, ebola ditemukan pada 1976. Awalnya, virus ini diduga berasal dari gorila. Wabah ebola terhadap manusia terjadi ketika mereka memakan daging gorila. Namun, teori ini dibantah para ilmuwan. Pasalnya, jika hal ini benar, maka seharusnya lebih banyak kera yang terinfeksi dan kemudian mati ketimbang manusia.

Para ilmuwan percaya bahwa kelelawar adalah penyebar virus ini. Kesimpulan ini berdasarkan studi yang dipublikasikan oleh Emerging Infectious Diseases. Lembaga ini melakukan penelitian terhadap 276 kelelawar yang ditangkap di empat daerah di Banglades.

Penularan terjadi ketika kera dan manusia memakan makanan yang telah terkena air liur kelelawar. Bisa juga, kera atau manusia menyentuh benda-benda yang telah terkena air liur atau kelelawar, dan kemudian menyentuh mata dan mulut sendiri.

Wabah kali ini diduga bermula dari sebuah desa di dekat Gueckedou, Guinea, di mana berburu kelelawar adalah hal yang lumrah, menurut Doctors Without Borders.

Virus mematikan Ebola sudah masuk ke Amerika Serikat dan membuat negera adidaya itu bersiaga untuk menghentikan penyebaran yang lebih luas.


Robot kecil sekitar setengah meter ini berfungsi membersihkan ruangan dari virus berbahaya dalam hitungan menit. Litte Moe diproyeksikan menjaga ruangan di rumah sakit di Dallas, yang merawat seorang yang diduga terinfeksi Ebola.


Diharapkan dengan robot ini, rumah sakit itu bebas Ebola. Robot ini memang dikhususkan untuk membasmi kuman dalam ruangan, kebetulan saat ini tengah muncul Ebola di AS.


Melansir Daily Mail, Rabu 8 Oktober 2014, Litte Moe saat ini tengah disiagakan pada 250 rumah sakit dan fasilitas kesehatan di Amerika Serikat, termasuk rumah sakit di Dallas tersebut. 


Kinerja Little Moe tak main-main. Robot ini menggunakan xenon, gas tak beracun yang tak berwarna, untuk menghasilkan sinar ultraviolet yang nantinya digunakan menghancurkan virus. 


Robot ini menyebarkan 1,5 tekanan per detik sampai area tiga meter setiap arah untuk membunuh virus Ebola. Saat sinar ultraviolet dipaparkan, Robot akan mengeluarkan sinar biru mirip kilatan.


Dilaporkan cahaya yang dihasilkan robot ini sangat terang, 25 ribu kali lebih terang dari sinar matahari.


"Robot kami menjamin ruang akan aman untuk pasien berikutnya, dengan menghancurkan kuman pada permukaan yang sensitif serta mampu membersihkan sudut dan celah ruangan," jelas juru bicara Xenex.


Disebutkan teknologi yang memanfaatkan sinar ultraviolet untuk mensterilkan ruangan, sebenarnya sudah ada dalam beberapa dekade. Tetapi, kemampuan pada robot Litte Moe menawarkan hal yang lebih canggih. Robot ini memiliki pemrosesan yang cepat dengan menggunakan xenon yang ditempatkan pada air raksa. 


Basmi Ebola 2 menit


Sebagai perbandingan, mesin ultraviolet berbasis air raksa biasa butuh waktu satu jam untuk membasmi kuman dalam ruangan. Sedangkan robot Litte Moe hanya butuh waktu dua menit saja.  


"Misi kami selalu untuk menghilangkan patogen yang menyebabkan infeksi dan berdampak pada kesehatan serta kehidupa jutaan pasien serta keluarga mereka. Dan, Ebola tak berbeda dengan pembasmian kuman lainnya," jelas Xenex dalam pernyataannya. 


Juru bicara itu mengatakan virus Ebola sebenarnya mudah untuk dibunuh dibandingkan penyakit lainnya yang kebal pembasmian kuman. Robot ini berbiaya US$104 ribu sekitar Rp1,7 miliar. 


Virus Ebola yang muncul sejak 1976, telah menyebar menjadi wabah simultan di Sudan dan Republik Demokratik Kongo. 


Virus itu kini telah muncul di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat dan Spanyol. Gejala Ebola meliputi demam, kelemahan terus menerus, nyeri otot, sakit kepala, sakit tenggorokan diikuti dengan muntah-muntah, diare, ruam, ginjal dan gangguan fungsi hati. Dalam beberapa kasus terjadi pendarahan internal dan eksternal. 

Ebola memiliki masa inkubasi panjang hingga 21 hari, artinya orang yang tertular dapat tak menyadari dirinya terinfeksi sampai munculnya gejala tersebut. 


Sabtu, 25 Oktober 2014

Pembentukan lebih lanjut (B.indo)

D. Pembentukan Lebih Lanjut

Yang dimaksud pembentukan lebih lanjut ialah pembentukan kata turunan melalui proses morfologi bahasa Indonesia dengan kata-kata serapan sebagai bentuk dasamya. Kata-kata serapan, sebagai warga kosakata bahasa Indonesia, juga dapat mengalami proses pembentukan sebagaimana warga kosakata yang lain. Proses pembentukan itu ada tiga macam, yaitu pengimbuhan, pengulangan, dan pemajemukan. Dalam kaitannya dengan unsur serapan, pembicaraan hanya menyangkut pengimbuhan, karena dalam pengulangan dan pemajemukan tidak ada yang perlu dibicarakan.

Pembicaraan mengenai pembentukan lebih lanjut sebenamya sudah dimulai ketika dibicarakan konfiks peng-an dan ke-an dengan unsur serapan sebagai kata dasamya. Begitu juga waktu dibicarakan pengulangan kata 'data' ' politisi', dan 'arwah'. Dalam kaitannya dengan penambahan awalan meng-, peng- dan peng-an perlu diamati apakah kata dasar yang berupa kata serapan itu diperlakukan sama atau berbeda dengan kata-kata yang lebih asli. Juga mengingat bahwa unsur-unsur serapan itu ada yang diawali dengan gugus konsonan.

Kata-kata yang diawali oleh konsonan hambatan tak bersuara lpl,/tl,/kl, dan geseran apiko-alveolar Isl jika mendapat awalan meng- atau peng- fonem tersebut hilang atau luluh, contohnya: pukul menjadi memukul dan pemukul, tolong menjadi menolong dan penolong, karang menjadi mengarang dan pengarang, susun menjadi menyusun dan penyusun

Kata-kata serapan yang diawali dengan konsonan hambatan bilabial tak bersuara /p/ contohnya: paket, parker, potret, piket. Jika mendapat awalan meng- dan peng- atau peng-an, kata-kata tersebut menjadi memaketkan, memarkir, memotret, dan memiketi; pemaketan, pemarkiran, pemotretan, pemiketan. Jadi kata-kata serapan tersebut diperlakukan sama dengan kata-kata dalam bahasa Indonesia yang lain.

Kata-kata serapan yang diawali dengan konsonan hambatan apiko  dental tak

bersuara It/ contohnya: target, teror, terjemah, telpon. Apabila dibentuk dengan awalan meng- menjadi menargetkan atau mentargetkan; meneror atau menteror, menerjemahkan, dan menelpon. Jika dibentuk denganpeng-an menjadi;penargetan atau pentargetan, peneroran atau penteroran, penerjemahan, dan penelponan. Bentukan menargetkan dan penargetan, meneror dan peneroran agaknya  masih belum berterima. Soal keberterimaan itu rupanya ditentukan oleh tingkat keasingan (atau keindonesiaan) kata serapan tersebut. Kata 'tekel' (dari tackle) tidak berterima jika dibentuk menjadi menekel dan penekelan, yang berterima ialah men-tekel dan pen-tekel-an.

Konsonan geseran labio-dental tak bersuara /f/ dulu disesuaikan dengan system fonologi bahasa Indonesia menjadi /p/. Yang sudah disesuaikan menjadi /p/ mengalami penghilangan atau luluh, sedang apabila tetap /f/ mendapat sengauan yang homorgan, yaitu /ml. Contohnya: pikir menjadi memikirkan dan pemikiran; fitnah menjadi memfitnah danpemfitnahan.

Konsonan hambatan dorso-velar tak bersuara /kl yang mengalami kata-kata

katrol, kontak, konsep, dan keker luluh apabila mendapat awalan meng- atau konfiks peng-an seperti terlihat pada: mengatrol dan pengatrolan, mengontak dan pengontakan,  mengonsep danpengonsepan, mengekerdanpengekeran. Konsonan hambatan dorso-velar tak bersuara /kl yang mengalami kata-kata katrol, kontak, konsep, dan keker luluh apabila mendapat awalan meng- atau konfiks peng-an seperti terlihat pada: mengatrol dan pengatrolan, mengontak dan pengontakan,  mengonsep danpengonsepan, mengekerdanpengekeran.

Kata-kata  serapan  yang  diawali  dengan  fonem  geseran  apiko-dental  tak

bersuara Isl ada yang mengalami peluluhan ada yang tidak. Kata-kata tersebut contohnya: sample, seior. sekrup, setop. Jika mendapat awalan meng- dan peng-an kata-kata tersebut menjadi menyampel danpenyampelan, menyetor danpenyetoran, menyekrup danpenyekrupan, menyetop danpenyetopan.





Seperti halnya pada unsur serapan yang lain, kata-kata yang masih terasa asing mendapat perlakuan yang berbeda, contohnya pada kata "sinkrun" dan "sistematis",jika mendapat awalan meng- danpeng-an menjadi mensinkrunkan dan pensinkrunan, mensistematiskan  danpensistematisan.

Kata dasar serapan yang diawali oleh gugus konsonan /pr/ seperti pada prates, program, produksi, dan praktik, jika mendapat awalan meng- Ip/ tidak luluh menjadi: memprotes, memprogram, memproduksi, dan mempraktikkan. Tetapi apabila mendapat konfiks peng-an /p/-nya luluh menjadi: pemrotesan, pemrograman, pemroduksian, dan pemraktikan. Ini bukan perlakuan yang istimewa untuk unsur-unsur serapkan sebab hal yang demikian itu kita lihat juga pada bentukan memperkirakan. memprihatinkan.

Bagaimana dengan kata serapan yang diawali gugus konsonan /tr/, /kr/, dan

/st/? kata-kata serapan yang diawali dengan gugus /kr/ contohnya: kritik, kristal, kredit, kreatifkonsonan /k/-nya tidak hilang bila mendapat awalan meng- menjadi:

mengkritik, mengkristal, mengkristal dan Tetapi /kl itu lebur apabila mendapat awalan peng- atau peng-an menjadi: pengritikan dan pengritik, pengristalan dan pengreditan danpengredit.

Kata-kata serapan yang diawali dengan gugus konsonan /tr/, /st/, /ski, /sp/,

/pl/, /kl/, konsonan yang awalnya tidak pemah mengalami peleburan, baik dalam pembentukan dengan awalan meng-, peng-, maupun konfiks peng-an, contohnya: mentraktir, pentraktir, menstabilkan, penstabil, penstabilan; menskalakan, penskala, penskalaan; mensponsori, pensponsor, pensponsoran; memplester, pemplester, pemplesteran; mengkliping, pengkliping, pengklipingan.

Kata-kata serapan yang diawali oleh gugus konsonan yang terjadi atas tiga fonem dan fonem yang pertama berupa hambatan atau geseran tak bersuara, kalau ada, sudah tentu konsonan pertamanya tidak pemah lebur apabila mendapat awalan meng- ataupeng-.

Kata-kata serapan itu tentu saja juga dapat mengalami proses pengulangan

seperti pada: traktor-traktor, computer-komputer dan sebagainya. Kata-kata serapan tidak dapat mengalami perulangan sebagian yang berupa dwipurwa atau dwiwasana. Pada pengulangan dengan awalan konsonan awal pada suku ulangannya juga tidak luluh, contohnya: mempraktis-praktisan, mengkritik-kritik, menstabil-stabilkan.

Rabu, 15 Oktober 2014

UCAPAN DAN EJAAN

Nama    :ibnu wildan
Kelas     :2ia14
NPM     :54413183
BAB III
UCAPAN DAN EJAAN
A.Ucapan
BahasaIndonesiabagisebagianbesarpenuturnyaadalahbahasakedua.ParapenuturyangberbahasaIndonesia,bahasaIndonesiamerekaterpengaruholehbahasadaerahyangtelahmerekakuasaisebelumnya.Pengaruhitudapatberkenaandengansemuaaspekketatabahasaan.Pengaruhyangsangatjelasialah dalambidangucapan.PengaruhdalamucapanitusulitdihindarkandanmenjadiciriyangmembedakanucapanpenuturbahasaIndonesiadaridaerahsatudengandaerahyanglain.
B.Ejaan
1.pengatar
                EjaanpentingsekaliartinyadalamkaitannyadenganpenggunaanbahasaIndonesiaproduktiftulis.Dalamtulis-menulisorangtidakhanyadituntutuntukdapatmenyusun kalimat  denganbaik,memilihkatayangtepat,melainkanjugamengejakata-katadankalimattersebutsesuaidenganejaanyangberlaku.Dalamsurat-suratpribadidankalimatcatatanharianmisalnya,ketaatandalamEYDtidakmutlak.
          Sebelum, EYDdiumumkan, dalam tulis menulis dipergunakan Ejaan
SoewandiatauejaanRepublik.Ejaantersebutdiumumkanberlakunyaterhitungmulai19maret1947.sebelumejaanSoewandiberlakuEjaanVanOphuysenyangketentuannyadimuatdalamKitabLogatMelajoeyangdisusundenganbantuanEngkuNawawiGelarSoetanMa'MurdanMuhammadTaibSoetanIbrahim.Ejaaninidinyatakanmulaiberlakusejaktahun1901sebelumejaanVanOphuysenberlakudalamtulismenulisdalambahasaMelayu,digunakanhurufJawiatauArabMelayudanjugadenganhurufLatindenganejaanyangtidakteratur.
2.Penulisan Huruf
Disampingituhurufcapitaldigunakansebagaihurufawalpadanamadiri.Ucapanlangsungjugadiawalidenganhurufkapital.
HurufkapitaldipakaisebagaihurufpertamayangberhubungandengannamaTuhandanKitabsuci.
Contoh                          :SemogaDiatidakmelupakanhamba-Nya
HanyaEngkaulahyangkamisembah.



Kemudiankata-katayangdigunakandalampengertiankhususharusditulis
denganhurufkapital,sedangkankata-katadenganpengertianumumditulisdenganhurufkecil.Katapresiden,gubemur,universitas,ataufakultasmisalnya,dalampengertianumumditulisdengan hurufkecil.
Contoh            :Suatunegara yang berbentuk republik itu dikepalai oleh seorangpresiden.
Suatuprovinsidikepalai olehseoranggubemur
Dalampengertiankhususkata-katatersebutdiawalidenganhurufkapital.

          Misalnya          :Presiden Republik Indonesia akan melayat ke luar negri.
Ia di terima menjadi mahasiswa Fakultas Ekonimi Universitas       Gunadarma tahun kuliah 2013/2014.
B.Huruf Tebal dan Huruf Miring
judulbukuataukarangankata-katanyaharus diawalidenganhurufkapital.Kecualiyang berupakatatugas.Berbedadengannamalembaga,judulbukuataunamamajalah,harusditulisdenganhuruftebal.Apabila ditulisdengantangankata-katayangmerupakanjudulbukuiniharusdiberigaris bawah.
            Contoh             :TataBahasaBakuIndonesia
PedomanEjaanBahasa IndonesiayangDisempurnakan
   Judulkaranganyangdimuatdalammajalahataudalambukukumpulan karangan,ataujudulsatubabdarisuatubukuyangharusditulisdenganhurufmiring, kalaudiketikatauditulistangandiantaratandapetik.
Contoh             :KaranganDjokoKencono yangberjudul"PenyempumaanEjaan
Bahasa Indonesia “dimuat dalam buku bahasa dan ke sastraan Indnesia sebagai cermin1/1anusia Indonesia baru.
4.Penulisan Ppartikel dan Awalan
Dalammenuliskata-katasesuaidenganPedomanEjaanBahasaIndonesiayangDisempurnakan  perludiperhatikanpenulisankataataupartikelyangdirangkaikandanyangtidakdirangkaikan.
Adakataatauawalanyangharusditulisserangkai,yaituadi-misalnyapadaadidaya,adikuasa,adimarga,adibusana.Jugaawalanawa-padaawabau,awaair,awawarna,awasuara.
Kata antaraditulis terpisah, tetapi antar- ditulis serangkai.
Contoh :antarkota,antarpulau,antarnegara,antarbangsa.
            Katamahaapabiladirangkaidengankatadasarditulisserangkai.
Contoh:mahasiswa,mahaguru,Mahakuasa,Mahaadil

5.Penulisan Bilangan
Bilanganadayangharusditulisdenganangka,adayangharusditulisdenganhuruf.Bilanganyangmenunjukantahun,jam,tanggal,nomorrumah,harusditulisdenganangka.Begitujugabilanganyangdigunakanuntukmemberinomorbab, subbab,ataubagian-bagiandarisubbab.
Bilangan yangmenunjukkan jumlah dari satu sampai sembilan ditulis
denganhuruf,jumlahseperti"duajutarupiah"dapatjugaditulisdenganhuruf,kecuali didalamtabelataugrafik.Dalamtabelataugrafikjumlahsatusampaisembilanpunditulisdenganangka.
Dalampenulisanjumlah,ukurandantimbanganitudigunakanjugatandatitikdankoma.Singkatan-singkatansepertiRp(rupiah),kg(kilogram),m(meter), It(liter)tidakperluditulisdengantandatitik.Tandatitikdigunakanpadajumlahsatuanribuan.Contoh:1.000.000.untukbilanganyangmenyatakanrupiahdigunakantanda komadibelakangsatuanrupiahyangdiikutiolehnolnoluntuksatuanketipdansen.JadijumlahyangsatujutalimaratusriburupiahditulisRp1.500.000,00.
Untukmenyatakanjam,misalnyapukulsetengahtiga,tandatitikituditaruhantarajamdanmenit.Untukjumlahwaktuyangterdiriatasjam,menit,dandetikdigunakanduatitik.Misalnya:duajamlimabelas  menitsepuluhdetikditulis2.15.10.
6.Tanda Baca
A.TANDA TITIK(.)
Sudahkitaketahuitandatitikdipakaiuntukmenandaiberakhirnyakalimat.Disampingitutandatitikjugadigunakansesudahnomorbahatausubbabatau bagiandarisubbab.

Singkatannyayangterdiridarihuruf-hurufkapital,sepertiSMP,SMA,ABRI
tidakmenggunakantitik.Singkatandenganhurufkapitalyangmerupakangelar yangdiletakkandibelakangnamatetapmenggunakantitikdibelakangtandakoma tersebut.
Contoh             :Dr.DharmaTintri,IzzatiAmperaningrum, S.E.M.Msingkatanyang
                                menggunakanhurufkecil menggunakantitik.    Misalnya:                                 atasnama            a.n.                                                                  untukbeliau      u.b.                                                                              dansebagainya dsb.
Yangperludiperhatikanadalahkapan  seharusnyatitiktidakdigunakan. Kesalahanyangseringterjadiialahdigunakantitikpadatempatyangseharusnyatidakmenggunakantitik.



B.TANDA KOMA(,)
Komadigunakanuntukmenandaiadanyajedaataukesenyapanantaradalam suatukalimat.Tandakomaseringdigunakansetelahseruan,seperti:ah,wah,aduh,ya,hai,dansebagainya.Jugasesudahkata-katasepertimeskipunbegitu,jadi,namun demikian,olehkarenaitu,makadariitu.
Contoh                   :Meskipunhujan,iapergijugakekantor,Karenasakit,iatidakjadipergi
                         Ke Jakarta.
Tandakomadigunakan jugauntukmemisahkandua kalimatyangsetarayangdihubungkandengankatatetapi,atau,melainkan.
            Contoh             :Orang itu kaya,tetapi dia kikir.
                                     Yang sudah lulus bukan dia,melainkan adiknya.
C.TTIK KOMA(;)
Tandatitikkomadigunakanuntukmemisahkanbagiankalimatyangsejenis dansetara.
Contoh             :Semua murid di perlakukan sama; tidak ada yang di anak emaskan.
Tandatitikkomajugadigunakanuntukmembatasibagian-bagiankalimatyangsudahmengandungkoma.
Contoh :DitokoswalayanituAminmembelikemeja,sepatu,saputangan,dankaoskaki;Alimembeliikatpinggang,topi,dasidankacamata;sedangAmatmembelibukutulis,pulpen,penggaris,danminyakrambut
Tandatitik komadigunakanjugauntukmemisahkankalimat-kalimatdalam
suatuperincian.
Contoh            :Dalamkesempataninipenulismenyampaikanucapanteirma kasihyangsebesar-besamyakepada:
1.            BapakDr.,AriesBudiSetyawandanlbuMasodah,S.E.M.Msebagaipembimbing1danpembimbing2,yangdenganpenuhkesabarantelahmemberikanpetunjukdannasihat-nasihatnya;
2.             IbuIzzatiAmperaningrum,S.E.M.M,dosenwalipenulisyang telahbanyakmemberikanbimbinganselamapenulisbelajardiFakultasEkonomiUniversitasGunadarma;
3.             Ir.Arjuna,pacarpenulisyangdengansetiamendampingipenulis
menyelesaikanskripsiini.
Dalam surat-suratkeputusantandatitikkomabanyakdigunakanuntuk membatasikalimat-kalimat·yangmerupakanbagiandarikonsideransidanbagiandariisiputusanitusendiri.
Contoh             :Membimbing  1.............;
                                                2.............;
                                                3.............:
D.TITIK DUA(:)
Tandatitikduadipakaiakhirsuatupemyataanyanglengkapdandiikutiolehrangkaianatauperincian.
Contoh             :          Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma mempunyai duajurusan:JurusanAkuntansidanJurusan Manajemen.
Tandatitikduajuga digunakanuntukpemerianyangberbentuk  formula,misalnyapemeriansuatuorganisasisebagaiberikut:
                                   Ketua                :Meilani
                                   Sekertaris          :Lies Hanjarningsih
                                    Bendahara       :Sri Kumiasih Agustin
E.TANDA PETIK (“-‘)                    
                Diatasdisebutkanbahwayangditulisdengantandapetikdalamtulisanatau ketikanbiasanyadicetakdenganhurufmiring.Penggunaantandapetikdalam petikanlangsungtidakdicetakdenganhurufmiring,melainkantetapdicetakdengan suatumajalahpuntandapetikitutetapdigunakan.Dalamkarangantercetaktandapetikjugadigunakanuntukmenandaikata-katayangtidakdigunakandalamartiyangsebenamya.Misalnya:Itudia"pahlawan"kitadatang.
F.TANDA HUBUG (-)
                Tandahubungdigunakanuntukmenghubungkankata-katayangdiulangsepertimeja-meja,berjalan-jalan,buah-buahan.
                Tandahubungdigunakanapabilahuruf-hurufdirangkaikandenganbilangan,hurufkecil,atauhurufkecilyangdirangkaikandenganhurufkapital.
Contoh               :Abadke-20Tuhanselalumelindungi hamba-nya IjazahSMA-nyahilang.




Tandahubungjugadigunakanuntukmembatasitanggal,bulan,dantahunapabila semuanyaditulisdenganangka.

Contoh               : Jakarta,27-11-2014

TandahubungjugadigunakanuntukmenghubungkanawalanatauakhirandalambahasaIndonesiayangdirangkaikandengankatadasarasing.

Contoh               :Di-smash,pen-tackle-an.


7.Tanda-Tanda Baca Lain
Tandatandabacayanglainialahtandapisah(-),tandaelipsis(...),tandatanya(?),tandaseru(!),tandakurung(),tandakurungsiku([]),tandagarismiring(!)dantandapenyingkat/apostrof (')
Contoh      :Kemerdekaan bangsaitu-sayayakinakantercapai-diperjuangkan olehbangsaitusendiri.
Rangkaian temuan   ini evolusi, teori kenisbian, dan kini juga
pembelahanatom        telah engubah konsepsi kita tentang alam semesta
Tandapisahjugadigunakandalamarti"sampaidengan".
Contoh       :1950--2005
Tanggal18-Mei2005
Pukul09.30-11.00
Semarang–Jakarta
Tandaelips(...)digunakanuntukmenandaituturanyangterputus-putus.
Contoh:      Kalauengkautidakmau....yah...,biarlahsayapulangsaja.
Tandaelipsyangdigunakandalamsuatukutipanmenunjukanbahwaada kata-katayangtidakdikutipdalamkutipantersebut.
Contoh:"Morfemialah....bentukbebasyangterkecil"
Tandatanya digunakan untukmenandaikalimattanyadandiletakandiakhirkalimat.
Contoh:  Dimanarumahmu?
Tanda tanya yang ditaruh di antara tanda kurung digunakan untukmenyatakankeragu-raguanataukesangsian
Contoh:  Iadilahirkanpadatahun1896(?)
Uangnyasebanyaksepuluhjutarupiah(?)telahhilangTandaserudigunakanuntukmenandaiseruan/perintah/panggilan
Tandakurungjugadigunakanuntukmengapitpenjelasanatauketerangan
Contoh:              Bagianperencanaan sudahselesaimerencanakanDIK(DaftarIsi Kerja)kantorini.
Tandakurungjugauntuk mengapitketeranganataupenjelasanyang bukanmerupakanbagianyangpokokdaripembicaraan.
Contoh: keteranganini)lihattabel10)menunjukanarusperkembanganbarudalampemasarandalamnegeri.
Selanjutnyatandakurungjugadipergunakanuntukmengapitangkaatauhurufyangmemerinciketerangan.
Contoh:  Faktorproduksimenyangkutmasalah(a) alam,(b)tenagakerjadan
(c)modal.
Tandakurungsikudigunakansebagaitandakoreksibahwadalamnaskahituterdapathuruf,kata,ataukelompokkatayangditulisdiantaratandakurungsiku tersebut.
Contoh:    SiBintangMen[d]engarbunyigemerisik.

Tandakurungsikudigunakanjugauntukmemberitandakurungdidalam bagiankalimatyangsudahmenggunakantandakurung.
Contoh:    Persamaankeduaprosesini(perbedaannyadibicarakandidalamBab 11[lihathalaman25-38]tidakdibicarakan)perludibentangkandisini

Tandagarismiringdigunakandalampenomoransurat.
 Contoh:   NO:7iTP09/k/91
Dalamalamatuntukmembatasiantaragangdengannomor.
Contoh:   Jl.Erlangga7I19
Untukmenunjukkantahunanggaranatautahunkuliah.
Contoh:          2003/2004

Garismiringberartijugatiap-tiapatauper.
Contoh:    Rp2500/orang
Tandapenyingkat atauapostrof(')digunakanuntukmenunjukanadanyabagian-bagianyangdilesapkan.
Contoh:          Istanayangmegah'kankudirikan(kan=akan)
Malam'lahtiba('lah=telah)Januari'05('05=2005)